Macam macam jaringan komputer yang dikenal pada dunia
networking, jaringan bertugas menghubungkan perangkat yang satu dengan
perangkat yang lainnya. Dalam dunia networking jenis berbagai jaringan komputer
terus mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan dan penggunaannya.
JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum
ada beberapa jenis jaringan komputer yang kita kenal, secara umum berbagai
jenis jaringan ini memiliki fungsi dan penerapan yang berbeda. Berikut adalah
beberapa jenis jaringan komputer yang ada di dunia networking.
- LAN, Local Area Network
- WAN, Wide Area Network
- MAN, Metropolitan Area
Network
- SAN, bisa di
artikan Storage Area Network, System Area Network, atau Server Area
Network.
- WLAN, Wireless Local
Area Network
- CAN, Campus Area
Network, Controller Area Network, kadang bisa disebut Cluster Area Network
- DAN, Desk Area Network
- PAN, Personal Area
Network
WAN dan LAN
merupakan jenis jaringan komputer yang pertama, sedangkan jenis yang lain
merupakan pengembangan konsep dan teknologi jaringan yang ada.
PENJELASAN MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER
Dari berbagai macam tipe jaringan
komputer tersebut, selanjutnya kita akan membahas secara detil fungsi dan
perannya dalam jaringan.
LAN – Local Area Network
LAN
menghubungkan perangkat jaringan pada jarak yang relatif pendek. Contohnya
adalah jaringan kantor, sekolah, rumah, dan mungkin bangunan kecil. Selain
beroperasi di ruangan yang terbatas, LAN juga dikelola secara mandiri oleh
orang atau organisasi yang memanfaatkanya. LAN menggunakan Teknologi seperti
Ethernet dan Token Ring, istilah yang paling populer adalah kabel LAN, yang
digunakan untuk mengkoneksikan perangkat dalam jaringan tersebut.
WAN – Wide Area Network
WAN
menghubungkan perangkat dalam jangkauan yang luas dan jauh, salah satu
contohnya adalah Internet. WAN
merupakan kumpulan dari LAN, fungsi router memudahkan
koneksi LAN ke WAN. Konsep IP baik LAN maupun WAN di atur oleh router ini.
MAN - Metropolitan Area
Network
Jaringan
yang mencakup wilayah geografis yang lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil
dari WAN, seperti sebuah desa dan kota. MAN biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh
suatu organisasi dan oleh entitas tunggal seperti badan pemerintah atau
perusahaan besar.
SAN -Storage Area Network
Jaringan
yang menghubungkan atau mengkoneksikan server dengan perangkat penyimpanan
data.
WLAN -Wireless Local Area
Network
LAN yang
dihubungkan dengan memanfaatkan Wifi atau tanpa kabel, teknologi modem
memungkinkan konsep ini.
CAN – Campus Area Network
Sebuah
jaringan yang mencakup beberapa LAN tetapi lebih kecil dari MAN, seperti pada
universitas atau kampus serta restoran dan bisnis minimarket.
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan
komputer memang sangat diperlukan dalam perkembangan teknologi, banyak alat
alat atau perangkat keras jaringan yang membingungkan seperti hub dan switch dan modem vs router. Namun dengan pemahaman yang
benar walaupun fungsi beberapa alat jaringan tersebut sama, namun pola kerjanya
bisa saja berbeda. Teknologi di dalamnya serta teknik dalam pengiriman data
pasti berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
JENIS
– JENIS TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node,
link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama
seperti di bawah ini.
- Topologi
Bus
- Topologi
Ring (Cincin)
- Topologi
Star (Bintang)
- Topologi
Tree (Pohon)
- Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Bus
Topologi
bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebtah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel
tersebut.
- Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
- Pada
titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
- Wujud
dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax”
sebagai media transmisi.
- Atau
berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media
transmisi.
- Atau
berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
- Transmisi
data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua
terminal bisa menerima transmisi data.
Kelebihan topologi
Bus adalah:
- Instalasi
relatif lebih murah
- Kerusakan
satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
- Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus
adalah:
- Jika
kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
- Bila
kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
- Kemungkinan
akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring
(Cincin)
Topologi
ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti
cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada
sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung.
- Secara
lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi
dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,
dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang
diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
GAMBAR:
Prinsip Koneksi Topologi Ring
- Penyelipan
data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh
terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan
data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran,
yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data
kiriman disalin.
- Pemindahan
data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah
alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar
dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena
kiriman akan diserap oleh “terminator”.
- Pada
hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan
mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
- Sistem
yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut token-ring.
- Kemungkinan
permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
- Kegagalan
satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
- Pemasangan
terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus
mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star
(Bintang)
Disebut topologi
star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator
bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.
- Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
- Terminal
kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess
Unit).
GAMBAR:
Prinsip Koneksi Topologi Star
- Terdapat
dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
- Simpul
pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh
arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang
namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini
menggunakan HUB.
- Simpul
pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point),
akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
- Bila
menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik
fisik maupun logis bertopologi Bintang.
- Kelebihan
topologi bintang :
- Karena
setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
- Kegagalan
pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
- Kelemahan
topologi bintang:
Topologi Tree
(Pohon)
- Topologi
pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
GAMBAR:
Prinsip Koneksi Topologi Tree
- Topologi
pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend
beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung
beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi
rumit.
- Ada
dua kesulitan pada topologi ini:
- Karena
bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim,
atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu
suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.
Topologi Mesh (Tak
beraturan)
- Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
- Karena
tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR:
Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Setiap jenis topologi di
atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi
jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
1 komentar:
coba
Posting Komentar